Kabar Penangkapan JS dan J di Studio 21 Pematang Siantar Masih Misterius, Polisi Bungkam

HARIANTO SIAHAAN

- Redaksi

Minggu, 27 April 2025 - 15:14 WIB

5010 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Pematang Siantar Simalungun news.online

Kabar penangkapan dua orang berinisial JS alias Minok dan J dengan barang bukti dari kabar yang beredar konon sebanyak 93 butir pil ekstasi di Tempat Hiburan Malam (THM) Studio 21, Jalan Parapat, Kelurahan Tong Marimbun, Kecamatan Siantar Marimbun, Kota Pematang Siantar, Minggu (27/4/2025) pukul 02.00 dinihari, masih menyisakan tanda tanya besar. Pasalnya, hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait kasus tersebut.

Upaya konfirmasi yang dilakukan ke beberapa pejabat kepolisian seperti Kapolres Pematang Siantar AKBP Sah Udur Togi Marito, Direktur Narkoba Polda Sumut Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan, hingga Kapolda Sumatera Utara Irjen. Pol. Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H berujung pada kebisuan. Tak satu pun dari mereka memberikan jawaban, baik melalui sambungan telepon maupun pesan singkat. Kondisi ini menimbulkan spekulasi liar di tengah masyarakat.

Sementara itu, saat dikonfirmasi secara terpisah, Kasat Narkoba Polres Pematang Siantar AKP Jhonny Hasudungan Pardede hanya menjawab singkat. “Gak tau aku,” tulisnya dalam pesan WhatsApp messenger, tanpa memberikan keterangan tambahan terkait kronologi ataupun status kedua tersangka.

Menanggapi sikap bungkam pihak kepolisian, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Komunitas Masyarakat Peduli Indonesia Baru (DPP KOMPI B) Henderson Silalahi menyatakan kekecewaannya. Ia menilai ketertutupan aparat hukum ini justru memperburuk kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian. “Ada apa ini? Bukan bermaksud menuding, tetapi kami kecewa karena para aparat penegak hukum tidak mau terbuka. Apakah ada upaya mau 86?” ungkap Henderson dengan nada heran.

Menurut Henderson, transparansi sangat dibutuhkan dalam kasus-kasus seperti ini agar informasi yang beredar tidak menjadi simpang siur. Ia menilai, keengganan pihak kepolisian memberikan keterangan justru memicu beragam spekulasi di tengah masyarakat dan media. “Seharusnya polisi transparan dan mengumumkan ke publik agar informasinya tidak menjadi liar. Saat masyarakat dan awak media konfirmasi, harusnya dijawab,” tegasnya.

Henderson juga mengungkapkan keresahan masyarakat terhadap keberadaan THM Studio 21 yang disebut-sebut menjadi sarang peredaran narkoba. Ia mengatakan sudah banyak laporan terkait dugaan jual beli narkoba jenis pil ekstasi dan pil riklona di lokasi tersebut. “Hal-hal seperti ini sangat sensitif mengingat masyarakat sudah gerah dan resah terhadap keberadaan THM Studio 21 yang diduga menjadi pusat peredaran narkoba,” katanya.

Karena itu, DPP KOMPI B mendesak Kapolda Sumatera Utara Irjen. Pol. Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H agar segera mengambil tindakan tegas. Henderson meminta agar pihak kepolisian mengembangkan kasus tersebut dan menangkap aktor-aktor besar di balik jaringan narkoba itu. “Kami mendesak Kapolda Sumatera Utara mau transparan dan jika benar segera kembangkan untuk segera menangkap GP selaku bigboss-nya, D dan CP,” pungkas Henderson.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan tambahan dari pihak kepolisian. Masyarakat Kota Pematang Siantar kini menanti langkah konkret dari aparat hukum dalam mengusut tuntas kasus ini, sekaligus membersihkan tempat hiburan malam yang ditengarai menjadi sarang narkoba tersebut

(Tim redaksi/ZK)

Berita Terkait

DPP KOMPI B Rilis Laporan Intelijen: Soroti Dugaan Penyimpangan Bea Cukai Terkait Pengembalian Miras Studio 21
Judi Berkedok Gelanggang Permainan Tembak Ikan Merajalela di Komplek SBC Pematang Siantar, Masyarakat Resah
DPP KOMPI B Silaturahmi ke Dinas Kesehatan Pematang Siantar, Bahas Kekhawatiran Maraknya Prostitusi Online dan Kasus HIV
DPP KOMPI B Soroti Tajam Kinerja Polda Sumut Terkait Pengungkapan Kasus Narkoba dan Miras Ilegal: Sindikat Studio 21 Harus Di Hukum Berat
DPP KOMPI B Prihatin Maraknya Prostitusi Online Via Michat Libatkan Anak di Bawah Umur di Pematang Siantar
PLN Siantar Mudahkan Pembayaran dan Pembelian Token Lewat Aplikasi PLN Mobile
DPP KOMPI B Jalin Kolaborasi Strategis dengan PLN ULP Siantar Kota untuk Edukasi Publik
Studio 21 Jadi Sarang Narkoba, KOMPI B Minta Polisi Umumkan Identitas Tersangka dan Tangkap Otak Jaringan

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 19:06 WIB

Fitnah Media Terbongkar: Tidak Ada Kamar C11 di Rutan Labuhan Deli, Sinyal HP pun Diblokir Total

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:00 WIB

Diduga Mempermainkan Laporan Penganiyaan, Kapolri Diminta Segera Intruksikan Kapolda Sumut Untuk Copot Kapolsek Medan Tuntungan

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:52 WIB

Minta Pelaku Dijerat Dengan Pasal Berlapis dan Ditahan, Korban Akan Surati Presiden RI, Kompolnas, Kapolri dan Kabareskrim !

Senin, 5 Mei 2025 - 10:47 WIB

Kapolres Belawan AKBP Oloan Siahaan Diserang Pelaku Tawuran hingga Lepas 3 Tembakan, Dua Orang Tertembak

Senin, 5 Mei 2025 - 10:06 WIB

Tokoh Masyarakat Sumut Dukung Polres Belawan Tertibkan Aksi Tawuran Yang Meresahkan

Minggu, 4 Mei 2025 - 19:29 WIB

Kapolsek Medan Tuntungan Iptu Syawal Sitepu Janji Tuntaskan Laporan Penganiayaan Wartawan

Minggu, 4 Mei 2025 - 19:24 WIB

Diduga Cabut Perkara Minta 200 Juta Berdalih Buat Pimpinan dan Media, Oknum Penyidik Satreskrim Polres Batu Bara Dipropamkan.

Minggu, 4 Mei 2025 - 19:15 WIB

Polsek Medan Tuntungan Akan Naikan Ke Tahap Sidik Laporan Penganiayaan Wartawan, Pelaku Akan Ditahan ?

Berita Terbaru