MEDAN SIMALUNGUNNEWS.ONLINE
Dalam suasana penuh duka, Kombes Pol. (Purn.) Dr. Maruli Siahaan, SH., MH., seorang tokoh masyarakat Sumatera Utara yang dikenal luas akan dedikasi dan empatinya, melakukan kunjungan sosial ke Yayasan Rumah Duka Medan Murni, Jalan Pancing, Kota Medan, Jum’at 24 Januari 2025. Kunjungan tersebut dilakukan untuk menyampaikan rasa turut berdukacita atas berpulangnya ke Rumah Bapa di Surga, Ibu Tjong Tjiang Teng, yang meninggal dunia dalam usia 83 tahun. Almarhumah adalah ibunda dari Bapak Afuk, seorang tokoh masyarakat lokal yang dikenal baik di Medan.
Kunjungan Dr. Maruli Siahaan tidak hanya menjadi wujud kepedulian pribadi, tetapi juga memperlihatkan solidaritas antar berbagai elemen masyarakat. Hadir pula dalam acara tersebut:
Mayjen TNI Rio Firdianto, Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) I/Bukit Barisan, yang dikenal dekat dengan berbagai lapisan masyarakat di Sumatera Utara.
Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, S.I.K., SH., M.Hum, Kapolrestabes Medan, yang menunjukkan kepedulian institusi kepolisian dalam merangkul masyarakat di berbagai kesempatan.
Ketiganya hadir secara langsung untuk memberikan dukungan moral dan menghibur keluarga yang ditinggalkan, menunjukkan sinergi antara pemimpin masyarakat sipil dan aparat keamanan di Sumatera Utara.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Maruli Siahaan memberikan kata-kata penghiburan yang menyentuh hati keluarga besar Almarhumah. Dengan suara yang tenang dan penuh empati, beliau menyampaikan:
“Kami sangat berdukacita atas berpulangnya Ibu Tjong Tjiang Teng. Kehilangan ini tentu mendalam, tetapi kita harus percaya bahwa ada rencana indah dari Tuhan di balik semua ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, kekuatan, dan terus berserah kepada Tuhan Yang Maha Esa.”
Beliau juga menambahkan bahwa kehadirannya sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Sumatera Utara adalah bentuk tanggung jawab sosial untuk saling mendukung, terutama dalam masa-masa sulit seperti ini.
Kunjungan ini menggambarkan pentingnya nilai sosial dan solidaritas yang senantiasa dijunjung tinggi oleh Dr. Maruli Siahaan. Dikenal dengan slogan “Salam Maruli Peduli” dan “Salam Teman Maruli,” beliau selalu menekankan pentingnya kebersamaan dalam suka dan duka. Kehadirannya di Rumah Duka Medan Murni menjadi bukti bahwa beliau tidak hanya menjadi pemimpin yang berdiri di tengah masyarakat, tetapi juga bersedia turun langsung untuk memberikan dukungan moral.
Keluarga besar Almarhumah, khususnya Bapak Afuk, merasa sangat terhormat atas kunjungan para tokoh penting tersebut. Dalam suasana yang penuh haru, Bapak Afuk menyampaikan rasa terima kasih:
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Bapak Maruli Siahaan dan para tokoh lainnya. Kehadiran mereka memberikan kekuatan besar bagi kami untuk menghadapi masa-masa sulit ini. Doa dan dukungan yang diberikan sangat berarti bagi keluarga kami.
Selain memberikan doa dan dukungan, kunjungan ini juga menjadi momen penting untuk mempererat hubungan antara berbagai lapisan masyarakat. Kehadiran Mayjen TNI Rio Firdianto dan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menunjukkan bahwa di tengah perbedaan peran dan tanggung jawab, para pemimpin masyarakat dan aparat keamanan memiliki tujuan yang sama, yaitu melayani dan mendukung masyarakat.
Suasana di Rumah Duka
Yayasan Rumah Duka Medan Murni pada hari itu dipenuhi oleh keluarga, kerabat, dan masyarakat yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Almarhumah Ibu Tjong Tjiang Teng. Suasana haru bercampur dengan rasa kekeluargaan yang mendalam. Dr. Maruli Siahaan terlihat berbincang hangat dengan keluarga dan para pelayat lainnya, menyampaikan ucapan penghiburan secara langsung dengan penuh ketulusan.
Dalam kunjungan tersebut, Dr. Maruli Siahaan juga menyampaikan pesan kepada masyarakat Sumatera Utara untuk terus menjaga kebersamaan dan saling peduli satu sama lain, terutama di masa-masa penuh cobaan. Beliau menegaskan bahwa solidaritas dan dukungan adalah kunci untuk menghadapi berbagai tantangan hidup.
Kunjungan sosial ini meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang hadir. Tidak hanya menjadi ajang untuk menyampaikan rasa duka, tetapi juga untuk mempererat hubungan antar sesama. Kehadiran Dr. Maruli Siahaan bersama tokoh-tokoh lainnya mencerminkan wajah kepemimpinan yang peduli dan dekat dengan masyarakat.
Sebagai tokoh yang dikenal dengan semangat kepedulian, Dr. Maruli Siahaan kembali mengingatkan bahwa di tengah duka, selalu ada harapan dan kebersamaan yang akan membawa kekuatan. “Salam Maruli Peduli” dan “Salam Teman Maruli” adalah bukti nyata bahwa kepedulian adalah fondasi untuk membangun hubungan yang harmonis di masyarakat.
(HARIANTO SIAHAAN)